Medan, Suaraperjuangan.co.id - Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mahasiswa tampil sebagai salah satu kelompok pemilih yang paling dinantikan perannya. Sebagai bagian dari generasi muda yang aktif dan kritis, keterlibatan mahasiswa dianggap penting dalam memastikan proses demokrasi berjalan secara sehat dan transparan. Dengan jumlah yang besar dan akses luas terhadap informasi, mahasiswa memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah pembangunan daerah melalui partisipasi mereka. Keterlibatan mahasiswa dalam pilkada bukan hanya sebagai pemilih pasif, melainkan juga sebagai penggerak perubahan di masyarakat.
Muhammad Sardani seorang mahasiswa Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai dan Juga eks Koordinator BEM Nusantara Sumatera Utara mengatakan bahwa keterlibatan dan peran generasi muda terutama mahasiswa dalam pilkada 2024 ini sangat penting, Menurutnya, mahasiswa sudah seharusnya memiliki tanggung jawab moral untuk menyukseskan pilkada 2024. Banyak peran yang bisa diambil, seperti melakukan pengawasan, menangkal berita hoax dan kampanye provokatif atau black campaign,menginngat mahasiswa sebagai kelompok pemilih yang berintelektual tentu harus bisa menggunakan hak pilih nya secara bijak dalam menentukan pemimpin di daerah. "Sangat penting peran kita sebagai generasi muda untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin daerah, Tidak hanya itu, ia menambahkan mahasiswa seharusnya juga dapat berperan aktif untuk memberikan edukasi dan membantu menggerakan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak Tahun 2024. ungkapnya, Selasa (18/10/2024). Di sisi lain, Yogi Mahendra salah satu Mahasiswa Universitas Pembangunan Pancabudi Medan dan Koordinator Daerah BEM Nusantara Terpilih menjelaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam pilkada 2024 ini begitu penting, tidak hanya sebagai kelompok pemilih yang menyumbangkan suara, tetapi juga sebagai agent dalam mengedukasi masyarakat,pentingnya demokrasi dalam memilih pemimpin daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada. "Mahasiswa bisa memberitahukan ke sanak keluarganya bahkan di unit terdekat atau setidaknya mengedukasi kedua orang tuanya untuk benar-benar memperhatikan bahwa demokrasi adalah bentuk paling objektif untuk memilih pemimpin," ujarnya. Sementara itu, Rastra Syiwa Koordinator Nusantara Pulau Sumatera BEM Nusantara menyoroti peran media sosial dalam kampanye politik. Menurutnya, media sosial menjadi sarana utama mahasiswa dalam mencari dan memverifikasi informasi tentang calon-calon kepala daerah.
Rastra juga menjelaskan bahwa media sosial dapat menjadi wadah dalam menggriring opini public untuk menentukan pilihan dalam pilkada 2024. "Rata-rata mahasiswa sekarang kan pegang HP dan pasti punya media sosial. Dan kalau kampanye melalui media sosial besar banget pengaruhnya," ungkapnya. “Keterlibatan mahasiswa dalam Pilkada 2024 adalah cerminan dari tingginya kesadaran generasi muda akan pentingnya proses demokrasi yang sehat. Dengan pengetahuan, akses informasi, dan kemampuan untuk memobilisasi massa, mahasiwa memegang peran krusial dalam menentukan masa depan daerah”Tutupnya. (Rania)
Posting Komentar