Mengaku Anak Pejabat, Pelaku AS Aniaya Korban Membabi Buta Di Depan Umum


Medan, Suaraperjuangan.co.id
- Tak senang pacar difoto oleh korban, pelaku inisial AS aniaya korban Ichwanuddin (36) warga Jl. Garu V Medan Amplas secara "membabi buta" di depan umum tepatnya di plataran parkir Tengku FGD Room & Meeting Room Jl. Matahari Raya Medan Helvetia, Rabu (11/9/2024) sekira pukul 14.30 Wib.


Akibat Penganiayaan yang diduga dilakukan anak pejabat di Medan itu, korban mengalami luka serius diwajah hingga lebam dibagian mata dan luka robek didahi hingga mengucurkan dara segar di TKP.


Sempat dilerai beberapa warga, namun pelaku HS yang diketahui beralamat di Jl. R. Menteng Perumahan Prisai Pribumi V Kecamatan Medan Denai tetap melakukan pemukulan hingga korban tersungkur.


Terlihat korban tersandar dalam keadaan tak berdaya, warga mengamankan korbn dan membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan medis.


Tetapi pelaku tetap mencoba menyerang korban kembali dan dihentikan beberapa warga disekitar kejadian.


Menurut saksi dilokasi, pelaku sempat melontarkan kata-kata ancaman akan menyerang korban kembali dengan membawa beberapa orang dari Organisasi Kepemudaan.


" Besok aku balek lagi, belum puas aku pukuli dia, aku bawa orang- orang (OKP-Red) kemari" kata saksi menirukan ucapan pelaku.


Tak lama setelah kejadian itu, korban pun lanjut melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Helvetia sesuai surat laporan Polisi nomor: LP/B/478/IX/2024/SPKT/POLSEK MEDAN HELVETIA/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.


Ichwan berharap Polisi segera menangkap pelaku dan memproses perbuatan pelaku dimata hukum.


Menurut Ichwan, pelaku sangat arogan dalam melakukan aksinya, karena mengaku anak pejabat di kejaksaan RI.


" Saya harap polisi segera memproses pengaduan saya dan mengamankan pelaku" ujar Ichwan kepada wartawan, Sabtu (14/9/2024) usai dirinya menjalani pemeriksaan menindaklanjuti laporannya diruang Reskrim Polsek Medan Helvetia.


Terpisah, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Piliang, SH. M.H ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan kedua belah pihak sempat melakukan upaya mediasi, tetapi tidak ada titik temu, sehingga perkara penganiayaan tersebut ditindaklanjuti.

" Baik pak, kemarin mereka sudah mediasi, tidak ketemu dan kami proses lanjut perkara" jawab Alex, Sabtu (14/9/2024).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama