Medan, Suaraperjuangan.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) telah memberangkatkan gelombang terakhir pemudik yang menggunakan bus dan kereta api dari Medan pada Sabtu (29/3/2025). Dengan ini, keberangkatan para pemudik Program Mudik Bareng Pemprov Sumut telah sampai tahap akhir.
Sebanyak 1.200-an pemudik telah diberangkatkan dari Stasiun Besar Medan dengan kereta api, pada pukul 2 sore. Suasana haru dan bahagia terlihat saat mereka meninggalkan stasiun. Pemberangkatan mudik kereta api dilakukan secara bertahap, mulai dari 26 hingga 29 Maret dengan dua rute utama: Medan–Tanjung Balai dan Medan–Rantauprapat. Setiap gelombang mengangkut sekitar 600-an penumpang dalam 6 gerbong. Program ini juga memfasilitasi pengangkutan 480 unit sepeda motor secara gratis kolaborasi dengan PT KAI Divre I Sumut.
Sementara itu, sekitar 1.400 pemudik menggunakan bus. Mereka berangkat menuju lima kota tujuan dalam program mudik gratis ini. Pemberangkatan dilakukan bertahap pada 27, 28, dan 29 Maret. Titik keberangkatan dari Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris.
Selain moda bus, dan kereta api, Pemprov Sumut juga menyediakan mudik gratis dengan kapal laut. Untuk transportasi laut, kapal KM Kelud dari Batam telah tiba di Pelabuhan Belawan, Medan pada 29 Maret 2025 siang, membawa 500 pemudik yang tergabung dalam Program Mudik Bareng Pemprovsu. Setibanya di Medan, mereka melanjutkan perjalanan ke kampung halaman masing-masing dengan transportasi darat lanjutan.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution menginisiasi program Mudik Gratis ini untuk membantu warganya pulang kampung dengan nyaman tanpa biaya perjalanan. Program ini juga mendukung pengendalian inflasi di sektor transportasi, sekaligus menekan angka kecelakaan lalu-lintas.
Secara total, 10.833 pemudik memanfaatkan program ini dengan moda bus, kereta api, dan kapal laut. Sebanyak 1.000 kursi dialokasikan untuk pemudik kapal laut menggunakan KM Kelud.
Selain keberangkatan, Pemprovsu juga memfasilitasi KEPULANGAN GRATIS pada 5-7 April untuk bus, 6-7 April untuk kereta api, dan 7 April untuk kapal laut.
Banyak pemudik merasa terbantu dengan program ini. Kasya (20), mahasiswa Politeknik Negeri Batam, pulang bersama keluarga menggunakan kapal laut ke Medan, lalu melanjutkan perjalanan ke Padangsidempuan.
Tak kalah senang, Sofyan (55), pekerja galangan kapal di Batam, bangga bisa mudik tanpa biaya besar bersama istri dan anak-anaknya pulang ke Medan. "Terimakasih Pak Gubernur, Bobby Nasution, karena telah memfasilitasi kami para pekerja di Batam sehingga bisa mudik gratis. Sangat terbantu, Pak," kata dia.
Sridayanto (53), warga asal Siantar, akhirnya bisa pulang kampung setelah sekian lama bekerja sebagai buruh di Batam. Berkat difasilitasi Pemprov Sumut naik kapal laut gratis, Ia pun tak menyianyiakan kesempatan emas tersebut.(red)
Posting Komentar