Jakarta, Suaraperjuangan.co.id – Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Sardani, mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mundur dari jabatannya terkait dugaan mega korupsi di PT Pertamina. Menurutnya, sebagai pemimpin tertinggi di Kementerian BUMN, Erick harus bertanggung jawab atas berbagai persoalan yang mencuat di tubuh perusahaan energi pelat merah tersebut.
"Kasus dugaan korupsi di Pertamina bukan perkara kecil. Ini menyangkut uang rakyat dan masa depan ketahanan energi nasional. Jika ada indikasi penyimpangan besar, maka Erick Thohir sebagai Menteri BUMN harus bertanggung jawab penuh. Jalan terbaik adalah mundur dari jabatannya," tegas Sardani dalam pernyataannya.
BEM Nusantara menyoroti sejumlah kasus yang menyeret nama Pertamina, termasuk dugaan kebocoran anggaran, proyek yang tidak transparan, serta tata kelola yang dinilai sarat kepentingan. Sardani menegaskan bahwa ketidaktransparanan ini menjadi ancaman bagi keberlanjutan perusahaan dan merugikan masyarakat luas.
"Kami tidak ingin BUMN hanya menjadi ladang bancakan segelintir elite. Jika Erick Thohir tidak bisa memastikan bersihnya Pertamina dari praktik korupsi, maka sudah seharusnya ia angkat kaki dari kursinya," lanjutnya.
Sementara itu, desakan mundur terhadap Erick Thohir juga mulai disuarakan oleh berbagai elemen mahasiswa dan aktivis antikorupsi. Mereka meminta agar pemerintah serius menindak dugaan kasus yang terjadi, serta menuntut keterbukaan penuh atas setiap kebijakan yang dibuat oleh Pertamina di bawah kendali Kementerian BUMN.
Hingga saat ini, Erick Thohir belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan tersebut. Namun, tekanan dari publik terus meningkat. Apakah Erick akan bertahan, atau memilih mundur demi menjaga kredibilitasnya?
Waktunya bertindak—jangan biarkan kasus ini menguap begitu saja.(RA)
Posting Komentar