MEDAN, Suaraperjuangan.co.id - Menjelang perhelatan pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Deliserdang, persaingan politik makin memanas Ahir Ahir ini baru baru puluhan mahasiswa diduga titipan oknum tertentu berdemo ke Mapoldasu. Aksi yang dipaksakan itu untuk mendesak Kapolda menangkap dr.Asrin Ludin atas dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Deliserdang. Padahal, mantan Kadinkes sudah ditangkap dan dr.Asrin Ludin saat kejadian belum menjabat sebagai Kadis.
Aksi mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (GEMPA-SU) itu sangat disesalkan Oleh LSM LPPAS. RI Deli Serdang Rahmadani selaku Sekertaris DPC 'mewakiri ketua Raja Dachi ' perkumpulan Lembaga perduli Pembangunan & Aset Sejatera Deli serdang. Rahmadani Mengatakan
Kepada sejumlah wartawan, mengaku kasihan kepada para mahasiswa yang disetir oleh pihak tertentu. Yang untuk menjatukan dr Asrin Ludin Sebagai kandidat Bacalon Bupati Deli Serdang Saya yakin, mahasiswa itu tidak benar-benar memahami apa yang dituntut ke Polda Sumatera Utara. Dan, Rahmadani juga merasa miris karena lawan politik dr.Asrin Ludin Tambunan menggunakan segala cara untuk mendiskreditkan bakal Bacalon Bupati Deli. serdang ini yang memiliki peluang sangat besar untuk terpilih menjadi Bupati. Deli Serdang masi dari Rahmadani mencetuskan Lagi Bahwa
dr. Asri Ludin Tambunan akan semakin kuat lagi berkat adanya serangan-serangan lawan politiknya yang salah kaprah. Tampah Adanya Alasan. Yang Pasti.
“Mereka tidak sadar, dengan menyerang dr.Asrin Ludin Tambunan. secara serampangan bakal menguatkan posisi Kadis Kesehatan Deliserdang itu untuk menuju Deliserdang 1,” ujar Sekertaris DPC LSM perkumpulan LPPAS RI kepada wartawan, Suara Perjuangan Senin (15/7/2024).
Pria 38 tahun yang juga sebagai Ketua Badiklat (Badan Pendidikan Kader dan Pelatihan) PDI Perjuangan Kabupaten Deliserdang, menjelaskan, terkait sangkahkan atau pun tudingan yang dilayangkan oleh Puluhan mahasiswa di depan Poldasu sangat tidak berdasar, jauh dari data dan fakta, alias ngawur, terkesan hoaks, serta mencemarkan nama baik. Seseorang
Dijelaskan lagi , katanya, dr.Asri Ludin Tambunan M.Ked (PD) Sp.PD KGEH – FINASIM atau akrab dipanggil dr.Aci, pada tahun 2017 sampai 2022 menjabat sebagai Wakil Direktur II RSU dan pada tahun 2021 sampai 2023 menjabat Wadir III (P3SDM) membidangi Pendidikan Pelatihan dan Penelitian Sumber Daya Manusia, di RSU HM.Drs.Amri Tambunan, Lubuk Pakam.
Dengan uraian jabatan dan masa (tahun) nya, Rahmadani juga balik mempertanyakan tuntutan para mahasiswa. “Jadi bagaimana dr. Asrin Ludin Tambunan bisa me mark-up pengadaan bad pasien pada tahun 2022 dengan nilai Rp 1 milyar, pengadaan BMHP obat PCR dan APD sebesar Rp17 Milyar?,” ujar Rahmadani sembari menjelaskan terkait tudingan penyalahgunaan BOK dan BLUD pada tahun 2023 sebesar Rp 26 Milyar.
“Tudingan penyalahgunaan BOK dan BLUD pada tahun 2023 sebesar Rp 26 Milyar, itu sudah sesuai aturan pemerintah berdasarkan undang-undang. Jadi pahami dulu alurnya sebelum cuap-cuap,” lalu omon omon Tegas nya
Masih Rahmadani Dijelaskannnya, dr.Asrin Ludin Tambunan dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang pada bulan Mei 2023 lalu. Berdasarkan bukti SK pelantikan, semakin menunjukkan bahwa lawan politik dr.Asrin Ludin Tambunan sama sekali tidak memahami alur kontrak kerja atau pun tender pengadaan.
Alur dalam suatu program Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, kata Sekjen DPC LSM LPPAS RI bahwa Semua nya ini mempunyai aturan main yang telah ditetapkan oleh Kementerian PUPR RI. Apalagi terkait tender pengadaan barang dan jasa harus terlebih dahulu ditayangkan atau diupload di (LPSE) layanan Penyedia Sistem Elektronik atau (UJBK) yang transparan. Bahkan wajib ada konsultan Pengadaan Barang dan Jasanya, Konsultan Perencanaannya, dan (PPTK) Pejabat Pembuat Teknis Kerjaan, (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen, serta juga terdapat (PA) Pengelolaan/Pengusaha Anggaran.
Rincian terkait proyek tender disampaikan oleh Rahmadani dirasa perlu karena sangkaan-sangkaan mark up yang dialamatkan itu terjadi sebelum dr.Asrin Ludin Tambunan menduduki jabatan Kepala Dinas Kesehatan atau tepatnya masih menjabat sebagai Wakil Direktur III di RSU Drs.HM.Amri Tambunan Lubuk Pakam.
“Penanggungjawab pengguna anggaran itu kan kelapa dinas. Lalu, bagaimana dr.Asrin Ludin Tambunan bisa melakukan korupsi di Dinas Kadinkes Deli Serdang ini tuduhan-tuduhan itu dimana pada saat kejadian terjadi beliau masih sebagai wakil direktur,” ujar Rahmadani
menegaskan kepada pihak lawan politik dr.Asrin Ludin Tambunan yang diduga me motori dibalik layar aksi mahasiswa, bahwa tersangka dari kasus mark up tender yang disebut diatas, dr.Ade Budi Krista (mantan Kadis Kesehatan Deliserdang) saat ini sudah dijebloskan ke dalam tahanan.
“Jadi tuntutan aksi mahasiswa di depan Poldasu hari ini, adalah hoaks dan terkesan dipolitisasi oleh oknum oknum yang ingin memanfaatkan situasi dan kondisi, dan menjatuhkan nama baik dr.Asrin. Ludin Tambunan aja semata, apalagi di tahun ini adalah tahun poltik,” jelas dikatakan Rahmadani.
Kepada. Wartawan mengatakan atas nama LSM LPPAS. RI Deliserdang, dengan tegas Demon Orasi yang dilakukan para mahasiswa itu Tidak Benar Hoax sebab orasi dan tuntutan aksi mahasiswa di depan Poldasu hari ini telah mencederai demokrasi.
“Kesannya seperti demo pesanan dari dalang yang berada dibalik layar, demi menjelekan nama baik dr.Asrin Ludin Tambunan.
( Tim / Rd )
إرسال تعليق