Satukan Kekuatan, Persadaan Merga Silima Dukung Prof Ridha dan Rani Bawa Perubahan Medan Lebih Baik


MEDAN, Suaraperjuangan.co.id
- Ketua Persadaan Merga Silima Kota Medan, Bimas Tarigan, mengatakan pihaknya bersatu dan bertekad mendukung serta memenangkan Prof Ridha Dharmajaya Sembiring sebagai Walikota Medan dan Abdul Rani sebagai Wakil Walikota Medan pada Pilkada November 2024. Sebagai bentuk sumpah dan janji Persadaan Merga Silima, seluruh pengurus dan penasehat mengucapkannya di hadapan Prof Ridha - Abdul Rani dan ratusan anggota organisasi tersebut.


Hal ini  disampaikan pada saat Deklarasi Persadaan Merga Silima dalam rangka silaturahmi, doa dan dukungan kepada Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Medan di Sekretariat Relawan SODARA, Jalan Tempua No 99 Medan Sunggal, pada Sabtu (21/9/2024).


"Kita semua bersatu dan bertekad bahwa Persadaan Merga Silima orientasinya adalah untuk memenangkan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2024 - 2029. Kami satukan kekuatan dari timur ke barat, dari utara ke selatan bahwa semua keluarga besar Merga Silima berjuang dan mendukung Ridha dan Rani untuk menjadi pemimpin Kota Medan," ujarnya.


Bimas Tarigan didampingi Sekretaris Roy Sembiring mengatakan yakin terhdap calon yang didukung dalam visi misinya membawa perubahan kota Medan. Khusunya kepada masyrakat Karo di Medan yang tersebar di 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan.  "Sebagian besar adalah para pedagang di pasar-pasar di Kota Medan. Ada sekira 150.000 masyarakat Karo yang tergabung dalam Persadaan Merga Silima. Semua masyarakat itu dengan sepenuh hati siap mendukung dan memenangkan Prof Rida dan Rani," ujarnya


Sebelumnya Ketua Umum Tim SODARA, Redwin Rohimun Sembiring yang juga Penasehat Persadaan Merga Silima, mengatakan terima kasih atas tekadl bulat ikut bersama Tim SODARA memasuki pintu gerbang kemenangan. "Karena Persadaan Merga Silima ada di mana-mana dan akan tampil membawa kita ke pintu kemenangan. Kita harap Persadaan Merga Silima dapat memikul kemenangan ini. Hari ini kita deklarasi dan mendukung Prof Ridha Dharmaja Sembiring yang merupakan aset Merga Slima untuk diperjuangkan, didukung dan dimenangkan," ujar Redwin.

 

Apalagi lanjut Redwin, bahwa Prof Ridha berani tampil maju Pilkada Kota Medan dengan meninggalkan profesinya demi citia-cita moyang kita yang membuka Kota Medan. "Hari ini kita tidak diamkan patung Guru Ptimpus itu tanpa ruh. Jadi  untuk mencapai kemenangan itu kita harus bersatu padu. Bersama Abdul Rani sebagai Calon Wakil Walikota, pasangan asli putra daerah ini, kita dorong untuk mencapai kemenangan tersebut," jelasnya.


Terima kasih kepada Persadaan Merga Silima untuk mendukung. Demikian juga diharapkan kepada senina, kalimbubu anak beru dan yang lainnya, kita harus saling bahu membahu untuk memenangkan prof Rida dan Abdul Rani. "Hari ini kita tanamkan rasa persaudaraan untuk bersama.sama dan ada dimana.mana," pungkas Redwin.


Sementara Prof Ridha Dharmajaya menjelaskan bahwa keikutsertaannya mencalonkan diri sebagai Walikota Medan adalah dengan membayar mahal dan serius untuk memajukan kota Medan dan meningkatkan kesejahteraan warganya di segala lini. "Saya ikut Pilkada Medan ini bukan hanya sekadar ikut-ikutan saja dan asal lewat saja. Tapi ada harga yang harus dibayar dan serius dengan segala konsekuensi yang saya tinggalkan dan itu dibayar mahal dan saya tak ada Ordal. Jadi apa yang dikerjakan saat ini jangan disia-siakan untuk mencapai kemenangan bersama Persadaan Merga Silima dan masyarakat kota Medan," urai Prof Ridha Sembiring Miliala yang dicalonkan PDI Perjuangan dengan proses dari tingkat kelurahan hingga ke pusat.


Dilanjutan dokter spesialis bedah saraf ini bahwa dalam proses pencalonan dirinya menjadi Calon Walikota Medan menemukan masa-masa sulit. "Kita diterpa goncangan politik yang cukup dahsyat. Akan tetapi paska keluar putusan MK,  semua partai kita ajak untuk bahu membahu. Bukan sekadar untuk saya dan Abdul Rani sehingga saya tinggalkan fasilitas sebagian PNS dan guru besar, tetapi itu semua adalah demi generasi anak bangsa di kota ini," luasnya.


Mungkin ada kekuasaan dan kekuatan asing yang mencengkram kita, papar Prof Ridha. Jadi kita harus semangat dan kita ambil dan contoh spirirt moyang kita Guru Patimpus yang membuka kota ini. "Kota Medan harus.berubah dan menjadi lebih baik untuk pendidikan, kesehatan dan semuanya. Kita harus bahu-membahu. Bukan sekadar memenangkan saya saja, tetapi kita harus.membangun kota ini ke arah yang lebih baik hingga lima tahun ke depan," ucap Ridha.(red) 

Post a Comment

أحدث أقدم