MEDAN, SUARAPERJUANGAN.CO.ID - Setelah diresmikan pada 28 Juni 2022 lalu, patung pahlawan nasional Letjen Djamin Ginting seolah tidak terurus, kondisi patung pahlawan nasional kebangaan masyarakat Karo ini seolah sia-sia dibangun menggunakan anggaran yang besar namun tidak terurus.
Demikian dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Jusuf Ginting Suka,SE dan Eko Afrianta Sitepu kepada wartawan, Selasa (29/10).
Jusuf Ginting Suka dan Eko Afrianta Sitepu yang dikenal banyak masyarakat dari daerah pemilihan lima ( 5 ) ini meminta kepada pemerintah kota Medan agar tidak membiarkan patung Letjen Djamin Ginting setelah dibangun dan diresmikan namun dibiarkan begitu saja dan terkesan tidak terurus.
Padahal menurut mereka, patung Letjen Djamin Ginting bukan hanya sebagai patung untuk menghargai pahlawan dari tanah karo Sumatera Utara juga sebagai salah satu ikon pahlawan nasional yang namanya jalannya terpanjang sampai ke kabupaten Karo.
" Jujur saja, keluarga pahlawan nasional Letjen Djamin Ginting akan sedih ketika melihat patung tersebut berdiri namun tidak terurus. Apalagi pada malam hari, lampu penerangan yang ada di dekat patung tidak berfungsi atau rusak. Padahal patung pahlawan nasional ini dibangun menggunakan anggaran yang besar, "terang ke dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Dearah ( DPRD ) Kota Medan ini.
Jusuf dan Eko mengatakan akan mencari tahu apakah pemko Medan ada menganggarkan biaya pemeliharaan patung tersebut.
" Jika anggaran tidak ada, maka pemko Medan melalui dinas terkait harus membuat anggaran untuk pemeliharaan patung pahlawan yang ada di kota Medan, "pungkas politisi partai PDI Perjuangan kota Medan, dan politisi partai Hanura Kota Medan ini.(Red)
إرسال تعليق