HIMALA tetap Independen dan Solid : Ketua Dept Politik, Hukum dan Kebijakan Publik PB HIMALA angkat bicara


Langkat, Suaraperjuangan.id
- Memasuki injurytime 27 November 2024, semua tim pemenangan menjalankan mesin politiknya dengan semaksimal mungkin. Hal ini tidak terlepas dari manuver-manuver yang dilakukan oleh masing-masing Tim Pemenangan.


Begitu pula dalam Pilkada Langkat yang hanya diisi oleh 2 Paslon Cabup dan Cawabup. Antara pasangan H. Syah Afandin-Tiorita Br. Surbakti dengan H. Iskandar Sugito-Adlitama Sembiring.


Banyak narasi yang bermunculan, mulai dari tokoh masyarakat, pemuda sampai dengan mahasiswa.


Mulai dari narasi yang berdasarkan fakta, sama yang opini bermunculan di media online dan Sosial Media.


Salah satu yang menjadi perbincangan hangat baru-baru ini adalah statement yang dikeluarkan oleh salah satu ketua organisasi mahasiswa Langkat, Muhammad Wahyu Hidayah.


Dengan judul pemberitaan “Bukan Hanya Karena Putra Daerah, Tapi Adlitama tidak mendapatkan dukungan partainya dan treck record kepercayaan masyarakat Deli Serdang”. Muhammad Wahyu Hidayah mengulas padangannya terkait fakta-fakta lapangan dan perbandingan antara Adlitama dan 2 Tokoh Pemuda di Langkat.


Namun, tidak lama setelah statement tersebut berseliweran di jejaring sosial. Thierry Fahrezi yang menyematkan dirinya sebagai Wakil Ketua HIMALA PC Aceh angkat suara dan menuduh bawah yang disampaikan Wahyu yang diklimnya membawa atas nama sebagai Ketua Umum PB HIMALA tersebut menjelek-jelekan Adlitama Sembiring.


Menyikapi hal tersebut, Yogi Mahendra (Salah satu Ketua Organisasi Aliansi BEM di Sumatera Utara) menyangkan sikap yang dilakukan oleh Thierry Fahrezi.


“Aduh, kok sampe segitunya dia. Ya boleh aja dia membantah perkataan bang wahyu, cuman janganlah membawa-bawa HIMALA, disitu kan bang Wahyu tidak ada membawa-bawa HIMALA. Apalagi tidak ada statement bang wahyu yang mendukung salah satu paslon disitu. Dia cuman menyampaikan pandangannya yang menurut aku itu sah-sah saja dan gak ada yang menjelekan”


Yogi Mahendra yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Politik, Hukum dan Kebijakan Publik PB HIMALA, menerangkan dari informasi yang didapatkannya, bahwa Ketua dan Sekretaris PC HIMALA Aceh sendiri mengaku bahwa theirry tidak ada mengkonfimasi dan meminta izin dengan para pemangku jabatan di PC HIMALA Aceh. Bahkan mereka juga menyayangkan hal yang dilakukan oleh theirry membawa-bawa nama HIMALA Aceh dalam statementnya untuk membantah bang Wahyu.


Yogi juga menerangkan, bahwa HIMALA itu lembaga yang bersifat independan, tidak berafiliasi pada kepentingan politik apapun. Namun dia juga tidak membantah secara pribadi banyak kader-kader HIMALA yang ikut berkontribusi dan mendapat peran dalam pesta demokrasi di Langkat.


“Saya tekankan, bahwa HIMALA itu independen. Tidak berafiliasi dengan kepentingan politik apapun. Walaupun sifat pergerakan HIMALA itu Ekstraparlementer, tapi HIMALA tetap berada di tengah dan tidak memihak kemanapun. Masalah pilihan, itu hak pribadi, jangan bawa-bawa HIMALA. Kami di PB HIMALA sudah mencukup baik menjaga itu secara profesional. Jangan karena Pilkada Langkat ini kami digiring seolah-olah terkotak-kotakan.”


“Bang Wahyu sendiri pun sudah sangat profesional dalam hal ini, walaupun semua orang tau posisi dan sikap politiknya hari ini, tapi dia tidak pernah membawa-bawa HIMALA ataupun mencampur adukan kepentingan politiknya hari ini secara terang-terangan, karena yang kami pahami dia sangat menghargai itu.” (Ran)

Post a Comment

أحدث أقدم