Asahan, Suaraperjuangan.co.id - Muhammad Sardani, Sekretaris Pusat BEM Nusantara periode 2024-2025, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Pandu Brata Siregar, seorang pelajar SMA di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Pandu, yang merupakan yatim piatu dan siswa kelas 12 SMA Katolik Panti Budaya, meninggal dunia setelah diduga mengalami tindakan kekerasan oleh oknum polisi saat menonton balap lari.
Sardani menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan dalam kasus ini. Ia meminta pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh dan memastikan bahwa pelaku kekerasan mendapatkan sanksi yang setimpal. Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk terus mengawal proses hukum agar berjalan sesuai dengan prinsip keadilan.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah banyaknya berita di media yang menunjukkan dugaan kekerasan terhadap Pandu beredar luas di media sosial. Polres Asahan telah memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut dan menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
BEM Nusantara akan berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak siswa dan mahasiswa serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(RA)
إرسال تعليق