Medan, Suaraperjuangan.co.id - 15/04/2025 Momen tentang pelaksanaan halal bi halal adalah suatu momen yang bersifat religi sudah menjadi tradisi dan menjadi kebiasaan kita tiap tahun, karena halal bi halal adalah salah satu tradisi yang cukup melekat pada masyarakat Indonesia. Tradisi ini umumnya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri yang memiliki beberapa pengertian. Begitu jua makna dari halal bi halal dari segi bahasa (linguistik) berasal dari bahasa Arab "Halla atau Halala" yang memiliki banyak arti, seperti menyelesaikan masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
Kegiatan halal bi halal yang diadakan di Asrama TNI AD Gelugur Hong Jalan Karantina Ujung menjadi ajang tumpah keresahan para warga, walaupun pada akhirnya mpersaudaraaan seluruh warga Asrama Glugur Hong diiringi rasa haru, Minggu (13/4/25)
Pasalnya, Forum Warga Peduli Asrama TNI-AD Gelugur Hong Medan yg diperkirakan berjumlah sebanyak 1000 an orang terdiri dari 225 Kepala Keluarga, kalangan para orang tua, anak anak, semua golongan dan agama turut menghadiri kegiatan ini sembari menumpahkan keresahannya sehubungan dg adanya perintah pengosongan dari Kodam I /BB untuk segera mengosongkan rumah warga asrama.
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh warga yang hadir, kemudian kata sambutan oleh ketua Tim 13, M. Agussyah.
Ia menyampaikan dan berharap agar situasi dan kondisi warga saat ini dan kedepan terkendali.
*Saya dan tim13 berharap kepada seluruh warga agar mensuport kami terkait kegiatan ini, kami tetap berjuang dengan tidak mengenal waktu, memperjuangkan agar tidak terlaksana ketentuan pada tanggal 20 April 2025. Apabila sampai dengan limit waktu yang telah ditentukan pIhak Kodam 1 BB, kita akan mencoba melakukan negosiasi agar pihak Kodam dapat mempertimbangkan untuk tidak melakukan pengosongan rumah warga, karena warga tidak tahu harus pindah kemana karena tidak memiliki rumah*
papar Agus.
Ia juga menambahkan bahwa Tim 13 sudah menyurati beberapa Institusi/lembaga adalah :
1. Presiden RI
2. Kementerian Pertahanan
3. Panglima TNI
4. KSAD
5. Komisi I DPR RI
6. Komisi II DPR RI
7. Komisi III DPR RI
8. Komnas HAM
9. Pangdam I/BB
10. Ombudsman Perwakilan Sumut
11. Pepabri Sumut.
Ustad Fachrul al Banjari menyampaikan dalam tausiah nya.
*Semoga inspirasi warga di dengar Allah SWT agar tanggal 20 nanti tetap diizinkan tinggal disini sampai seterus nya*
*Dan disaat-saat ini tetaplah bersatu dan tetap berdoa baik agama apapun, semoga Allah menerima doa warga asrama glugur hong. Disamping itu jangan ada pertikaian dan perbedaan untuk menjadi perpecahan* Ujar Ustad Fachrul al Bajari yang kemudian dilanjutkan dengan memimpin doa.
Diakhir acara, beberapa pemuka agama, warga STM baik dari agama Islam maupun Nasrani, para ibu ibu dan juga anak anak tak luput menyampaikan aspirasi agar jangan sampai dikosongkan rumah, kasihan juga anak anak nanti bakalan tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak tahu mau tinggal kemana, demikian perasaan para warga yang terimbas dari imbauan untuk pengosongan rumah.
*Kami para pemuka agama dan warga STM Asrama TNI-AD Glugur Hong memohon kepada Pangdam I/BB agar memperbolehkan kami tetap tinggal dan menempati rumah yang sudah 60 tahun lebih kami tempati*
" ujar salah satu warga STM.
Kaum ibu ibu juga ramai menyatakan permohonan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar mendengarkan keluhan.
*Kami tidak punya pekerjaan juga tidak punya rumah lain, tolong kami Pak Presiden, para orang tua kami adalah pejuang yang ikut berjuang mempertahan kan negara ini, dan juga sebahagian para orang tua kami yang sudah wafat dikebumikan di Taman Makam Pahlawan dan mendapatkan bintang jasa dari Negara Republik Indonesia ini*
"Keluh para ibu sambil menangis sedih bermohon "
( rd )
إرسال تعليق